Rabu, Januari 28, 2015

Pekalongan, Kota Kreatif yang Pantas Anda Kunjungi!

Motif  Batik Pekalongan
BATIK dan PEKALONGAN ibarat dua sisi dari sebuah mata uang. Begitulah mindset yang seketika muncul di dalam benak seseorang, ketika dihadapkan dengan salah satu dari dua kata itu. Khususnya  bagi para pendatang atau orang-orang yang berasal dari luar kota Pekalongan.

Ms. Irina Bokova,
Direktur Jenderal UNESCO
Asosiasi spontan publik yang mengaitkan suatu kata dengan padanan yang serasi itu, menukik kepada suatu produk tekstil yang khas dan unik yang hanya dibuat oleh dan berasal dari sebuah Kota di Pesisir pantai Utara Jawa.

Sejatinya, kegiatan membatik adalah proses memintang warna dengan menggunakan canting atau cap untuk menggambar dalam sehelai kain atau media lain, seperti kayu dan kertas. 

Namun di dalam proses itu, banyak melibatkan unsur daya cipta dan kreasi, yang sarat nuansa akan  sentuhan seni, sehingga hasilnya dapat menggugah banyak orang untuk memberikan apresiasi, kemudian berhasrat untuk memiliki serta tertarik  untuk memakai atau menggunakannya.


Batik Pekalongan
Dewasa ini, kain Batik (apapun motif dan jenisnya) telah resmi menjadi pakaian Nasional. Pakaian Batik telah digunakan di seluruh lembaga/instansi resmi Pemerintah, digunakan pula sebagai pakaian seragam sekolah. Batik bisa dikenakan pada berbagai acara dan kegiatan sosial budaya dan kemasyarakatan lainnya. Dan yang membanggakan, telah dipakai oleh sekian banyak Kepala Negara yang berkunjung ke Indonesia.

Kota Kreatif Dunia
Namun bagi mereka yang berada di luar Pekalongan, tidak banyak yang mengetahui, bahwa Kota Pekalongan telah berhasil meraih penghargaan dan pengakuan dari badan dunia UNESCO PBB sebagai salah satu Kota Kreatif Dunia untuk kategori Craft and Folk Arts, sehingga Pemerintah Kota Pekalongan berhak menggunakan simbol dan lambang UNESCO untuk berbagai kepentingan administratif. 

Penghargaan UNESCO ini adalah wujud apresiasi tertinggi bagi sebuah kota yang dinilai telah menunjukkan komitmen serius dalam  pengembangan kesenian rakyat dan pelestarian budaya.

Prestasi yang berhasil diraih Pemerintah Kota Pekalongan ini, pada dasarnya bukanlah akhir pencapaian untuk kemudian berhenti hanya sebatas kebanggaan. Sebaliknya, hendaknya dimaknai sebagai titik bertolak bagi kebangkitan seluruh warga dan Pemerintah Kota Pekalongan untuk secara bahu membahu bekerja keras memanfaatkan momentum emas ini, guna meraih kemajuan, kemakmuran dan  kesejahteraan. Khususnya  bagi seluruh warga kota Pekalongan, umumnya bagi seluruh bangsa Indonesia.

Kota Pekalongan, pantas untuk dikunjungi, karena penting untuk dipelajari oleh kota-kota lain yang berminat meraih prestasi serupa di masa mendatang.

Tidak ada komentar: