Sabtu, Agustus 10, 2013

Selamat Hari Mudik Nasional

Salah satu kegiatan terbesar bangsa Indonesia, yang tidak masuk ke dalam kalender resmi adalah Hari Mudik Nasional. Hari mudik ini rentangnya cukup panjang, bisa seminggu atau dua minggu, yaitu Hari-7 hingga Hari +7, yang puncaknya tahun ini jatuh pada tanggal 8-9 Agustus 2013 atau bertepatan dengan 1-2 Syawal 1434 H dalam kalender Islam.

fajar ramadan
Bangsa Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia, merayakan Idul Fitri atau hari kemenangan. Inilah saatnya, kembali kepada keadaan sebagaimana ketika seseorang dilahirkan laksana bayi yang terlahir suci, bersih tanpa dosa (fitrah). Dan hari itu, sekaligus menandai berakhirnya bulan puasa (Ramadhan).

Kenikmatan dan kegembiraan ini, sejatinya, terasa belum lengkap tanpa kehadiran orang-orang tercinta, termasuk yang utama adalah anggota keluarga, kedua orang tua, sanak saudara dan kaum kerabat. Kerinduan dan berbagi suka duka, adalah awal keceriaan. Dan inilah pula yang menyedot jutaan orang dari kota-kota besar di Indonesia bersedia melakukan 'perjalanan' setahun sekali untuk pulang kampung.

Selasa, Agustus 06, 2013

PAPUA, Persoalan Yang Tak Kunjung Tuntas

Meskipun proses integrasi Papua ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah final -- dengan lahirnya Resolusi PBB N0. 2505 yang mengesahkan jajak pendapat/referendum Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) tahun 1969 -- namun sejak 1963 hingga kini, berbagai konflik (horisontal maupun vertikal)  masih kerap  terjadi di Papua.

OPM dan upacara 
pengibaran 'Bintang Kejora' 
Fenomena Ini  menggambarkan adanya ancaman serius terhadap proses disintegrasi bangsa di Papua, dalam waktu dekat ini.   Berbagai upaya  Pemerintah (pembangunan), memang telah banyak  dilaksanakan, namun isu Papua dengan bayang-bayang Organisasi Papua Merdeka (OPM), sepertinya tidak pernah kunjung tuntas ibarat 'duri dalam daging' bagi Pemerintah Indonesia. 

Mengapa Papua masih saja bergolak? Apa sesungguhnya yang diinginkan rakyat Papua? Mengapa Pemerintah Daerah tidak berhasil merangkul  para pemangku kepentingan yang signifikan, seperti :  para Pemimpin Adat Papua; para tokoh berpengaruh di lingkaran OPM; para aktivis dan pelaku pemberdayaan masyarakat, serta aparat keamanan TNI yang bertugas di Papua? 

Jumat, Juli 19, 2013

Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Publik Paling Absurd

Begitu banyak peristiwa penting, kejadian luar biasa yang kita lihat, dengar dan saksikan. Mulai dari para politisi yang berusaha mencuri start sebelum musim kampanye tiba untuk menjagokan kandidat calon-calon presiden dan wakil presiden 2014 mendatang, hingga ke soal-soal dapur dan isi perut kita. Seperti harga-harga daging dan sembako yang terus meroket menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu yang lalu, tetapi dampaknya terus berlanjut hingga memasuki pertengah bulan July 2013, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1434 H. Dan ini terjadi di sebuah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. 


Seorang pedagang di Pasar
Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Mungkin kenaikan harga-harga daging sapi, cabai, bawang merah, kubis, minyak goreng, tidak terlalu penting buat Anda. Tetapi akan sangat berarti bagi Ibu-ibu dari keluarga golongan menengah ke bawah, yang setiap hari harus mengunjungi pasar untuk membuat dapur keluarga tetap bisa ngebul

Apa yang dirasakan? Jika dulu dengan uang Rp 20,000 bisa membeli sayur mayur lengkap dengan bumbunya, kini uang sejumlah itu masih terasa kurang! Mereka dipaksa untuk merogoh koceknya lebih dalam lagi hingga Rp.30,000  atau bahkan sampai Rp. 50,000. Sementara pendapatan sang suami tidak bertambah. Alhasil, terpaksa mereka harus rela untuk mengurangi kenikmatan, karena tidak bisa mengkonsumsi daging sapi, yang harganya terus membumbung!

Seorang rekan di situs jejaring sosial, dengan singkat dan tajam mengomentari tindakan Pemerintah dalam merespon mahalnya daging sapi, dengan gaya bercanda yang cerdas. Ini dia, Kafi Kurnia:  ".... begimane ngak runyam ...... pertama harga daging naik gila-gila-an ..... terus Presiden minta di lakukan impor daging segera ..... eeeeh .... ijin-nya telat ..... terpaksa impornya pake kapal terbang .... tetap aje jumlahnya terbatas dan harganya tetep mahal (wong daging naik kapal terbang ..... gimane ngak mau mahal ???) ..... daging udah masuk ..... yang jualan dipasar ogah jual .... lha yang diimpor daging beku .... ??? .... konsumen maunya daging segar ...... KESIMPULAN : ancur total !!! dan gagal ngurus !!!


Tahukah Anda bagaimana Gita Wirjawan tidak blingsatan, setelah disemprot Presiden karena harga daging sapi yang terus melambung justru disaat sebagian besar masyarakat tengah berpuasa dan sebentar lagi memasuki hari raya Lebaran, kemudian berlanjut ke Hari Natal dan Tahun Baru? 

Sabtu, April 20, 2013

Keprihatinan Dari Kunjungan Sang Mantan Presiden Ke Garuda Indonesia


N250, pesawat kebanggaan
Kisah ini ditulis oleh Capt. Novianto Herupratomo, yang di upload di jejaring sosial facebook (akun http://www.facebook.com/cosmofm). Saya tertarik membacanya karena teramat jarang, seorang mantan Presiden mengungkapkan isi hatinya di depan publik ---meskipun dalam jumlah terbatas-- secara terus terang apa adanya. 

BJ. Habibie
Tampak sebuah keprihatinan mendalam seorang Mantan Presiden tentang bagaimana sebuah cita-cita berupa imaji visioner yang memandang jauh ke depan dari seorang pemimpin bangsa, kemudian perlahan-lahan hilang dan terkubur secara prematur karena kebijakan politik, yang kemudian  melupakan segala hal baik dari pendahulunya. 

Cita-cita mulia tentang Indonesia sebagai negeri yang mandiri dengan penguasaan teknologi kedirgantaraa dan penguasaan industri maritim di negeri kepulauan Nusantara, ternyata harus pupus...dan kembali menjadi sebuah bangsa yang terpuruk penuh  ketergantungan, tidak saja di kedua bidang tersebut (maritim dan dirgantara), tetapi bahkan kini hampir di segala sektor, termasuk pangan dan pertanian. 

Rabu, April 10, 2013

Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (6)

Makam Sayyidah Khadijah (besar)
dan  Qasim, Putranya (kecil)
 
Makam Sayyidina ALI BIN ZAINAL ABIDIN,
Putra Sayyidin HUSSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB
Makam SITI AMINAH, Ibunda RASULULLAH


Peninggalan Sang Rasul (5)

Makam Imam Busyiri
Reruntuhan Pintu Masuk Rasulullah
di rumah Sayyidah Khadijah 
Sandal Rasululla

Sandal Rasulullah
Sandal-Sandal Rasulullah
Rumah Rasulullah dan Sayyidah Khadijah,
ditinggali selama 28 Tahun


Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (4)


Pedang

Pedang-Pedang Rasulullah
Nama-nama Pedang Rasul

Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (3)

Kotak Milik Putri Tercinta
Sayyidah Fatimah Az Zahra
Jejak kaki
Jejak Telapak Kaki



Tempat Jubah

Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (2)

Interior tempat Menyimpan
Peninggalan Rasulullah
Bukit Tsur, tempat Rasulullah bersama
Sayyidina Abu Bakar
Gua tempat Rasulullah bersama
Sayyidina Abubakar bersembunyi




Selasa, April 09, 2013

Peninggalan Orang Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah (1)

Gamis Rasulullah

Gagang Pedang Rasullullah
Nabi besar, Baginda, Rasulullah, Muhammad shallalahu alaihiwassalam, (lebih lengkap, lihat: Lebih Dekat dengan Sosok Pemimpin Paling Berpengaruh Dalam Sejarah) yang memiliki pengaruh luar biasa terhadap wajah dunia ini.

Cap Stempel Rasulullah
Ia bahkan memiliki kekuasaan yang sangat luas meliputi lebih dari separuh bumi ini, ternyata hanya memiliki warisan  atau peninggalan yang sangat sederhana.
Bendera Rasulullah

Bahkan sungguh memprihatinkan. Pemandangan yang berbanding terbalik dengan 'kekuasaannya' yang luar biasa besar.

busur panah
Selain ajaran mengenai akidah dan hukum-hukum Islam, moral, etika dan ahlak, yang mulia, yang hingga ini terus dijalankan oleh sebagian penduduk bumi bahkan dari tahun ke tahun semakin dikagumi, tetapi ternyata secara fisik Nabi Mudahammad tidak meninggalkan warisan atau peninggalan berupa istana-istana megah, baju emas, perhiasan gemerlap dengan tumpukan harta karun atau tonggak-tonggak megah, penuh gemerlap kemewahan. Semua hiasan dunia itu, tidak kita temukan dari peninggalan Nabi Muhammad..

Selasa, Februari 26, 2013

Gurita Korupsi Demokrat: Pertanda Awal Kejatuhan Partai Berkuasa di Indonesia

Pembaca yang terhormat. Saya harus memohon maaf yang sebesar-besarnya, karena hampir dua bulan sejak saya menulis pesan akhir tahun (selamat datang 2013), hingga kini belum meng-update blog ini. Padahal, dalam selang dua bulan ini, begitu banyak peristiwa menarik yang terjadi di sekitar kita, tetapi saya tidak menuliskannya.

Mulai dari banjir besar yang menenggelamkan Jakarta sebagai Ibukota Indonesia, hanya berselang beberapa bulan setelah Fauzi Bowo (incumbent Gubernur) dikalahkan dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta oleh Jokowi, mantan Walikota Solo, yang fenomenal itu.

Munculnya Jokowi-Ahok (lihat: Akhirnya Wong Solo itu, Memimpin Jakarta)  hampir bertepatan dengan  terjadinya banjir besar lima tahunan yang menyebabkan Jakarta mengalami banjir besar, bahkan istana negara juga tergenang air. Analisis dari peristiwa banjir Jakarta, akan saya tulis tersendiri, dengan fokus: Saat Yang Tepat Menata kembali Ibukota (Mengurai Benang Kusut Kemacetan Lalu Lintas Jakarta Dengan WaterWays).


Peristiwa menarik lainnya, terjadi di arena politik nasional. Mengapa tentang politik? Saya memang tidak tertarik menulis politik, pertama karena bukan bidang yang saya kuasai. Maka tulisan saya mengenai hal ini pasti akan sangat dangkal.

Tetapi, ada alasan saya yang kuat  seakan mendesak pikiran saya untuk menulisnya, bahwa: saya dapat menggambarkan bagaimana perasaan umum orang-orang awam yang menjadi 'korban' dari permainan politik. Sehingga saya harus mengakui kebenaran pendapat yang mengatakan: jika Anda tidak perduli dengan politik, maka bersiap-siaplah Anda menjadi korban (permainan) politik. Dengan kata lain, jika Anda membiarkan orang-orang yang tidak bermutu berkiprah di arena politik, maka siapkan diri Anda untuk dipimpin oleh orang-orang yang lebih jelek dari Anda!

Jumat, Januari 04, 2013

Resolusi 2013: Memilih Pada Perubahan

Kemeriahan seantero jagad baru saja usai, ketika tiupan terompet, dentuman meriam, ledakan petasan dan  buncahan kembang api menghiasi langit di mana sejumlah manusia di berbagai sudut bumi berkumpul. Puncaknya, tepat di penghujung pergantian tahun mereka berangkulan, saling berpelukan, saling mencium, saling menyalami: menularkan harapan akan hidup yang lebih baik pada masa yang akan segera di masuki.  Sorak sorai kegembiraan dan harapan menyemburat ke angkasa. Selamat tinggal masa lalu. Selamat datang fajar baru.

Kembali ke rumah, kita membuang kalender Masehi 2012 dan menggantinya dengan yang baru: 2013. Dan kini, kita menemukan diri kita masih di dalam badan yang sama, masih dengan sikap dan perilaku yang sama. Tidak ada yang benar-benar berubah. Nah, apa yang sebenarnya terjadi, apa arti semua kemeriahan ini? Begitulah jika kita hanya mampu melihat apa yang bisa terlihat, tetapi tidak merasakan apa yang terlihat.

Kemana perginya resolusi yang banyak diteriakkan orang-orang itu?  Mengapa tidak sanggup mengubah keinginan mewujud ke dalam rencana tindak yang dibungkus dengan spirit dan harapan! Kita kembali menjadi zombie-zombie. Kembali kepada rutinitas. Kembali kepada wadag yang lama dengan pola pikir yang sama. Jika benar itu yang terjadi, maka sebenarnya kita sedang menuju kepada kemusnahan! Atau tetap hidup sebagai mayat yang berjalan. Tidak ada perubahan, karena kita tetap tenggelam diantara kerumunan milyaran manusia yang berebut mencari penghidupannya masing-masing.