Kamis, Agustus 18, 2011

Menolak Rutinitas Yang Membosankan

‘’Saya ingin menulis, tetapi  menulis apa? Tidak ada sesuatupun di dalam hidup saya yang menarik untuk dituliskan. Tidak ada cerita menarik. Hidup saya (dari hari ke hari) hanyalah rutinitas yang membosankan! Bagaimana supaya kreatif, menemukan gagasan segar atau cerita menarik untuk dituliskan?’’ 

Seorang teman belum lama ini mengungkapkan hal itu. Dan saya tertegun mendengarnya.  Apa itu cerita yang menarik? Benarkah ada yang menarik secara objektif? Apakah yang membuat Anda tertarik juga menarik buat saya? Atau sebaliknya, cerita yang kita anggap menarik, belum tentu menarik bagi orang lain. Jadi, jelas sudah: memang tidak ada cerita yang bisa menarik buat semua orang. Dengan kata lain, tulisan yang menarik adalah  perkara subyektivitas.

I am what you describe
(taken by
ronald agusta)
Saya ingin membantu kawan saya yang sedang kebingungan. Apakah kita bisa mengubah sedikit cara kita melihat sesuatu? Sehingga persepsi kita mengenai sesuatu pun menjadi berubah? Kisah roman klasik Romeo and Juliet karya Sir Wiliam Shakespeare, memang menarik pada jamannya. Kisah ini telah menumpahkan jutaan ember atau gentong air mata dari seantero penjuru negeri yang pernah menyaksikan drama atau membaca kisahnya.

Selasa, Agustus 09, 2011

The Wedding Drama

Ini kisah tentang liku-liku perjuangan hidup seorang pemuda Indonesia yang bertekad untuk mengubah jalan hidupnya (yang semula hanya seorang pemabuk yang tidak memiliki masa depan) tetapi kemudian berhasil menjadi seorang Pengusaha kaya yang terkenal setelah ia mengubah jalan hidupnya dengan bermigrasi ke negeri Kanguru, Australia. Tidak mudah memang upaya yang telah ditempuhnya bak jalan yang panjang nan berliku. Bermula dari seorang pendatang gelap yang selalu menjadi buronan Polisi, sampai berhasil mendapatkan status resident  karena perkawinan. Sebuah perjuangan yang harus ditebus dengan mahal. 

Ada teman lama, lebih 20 tahun tidak pernah terdengar kabarnya, apalagi berjumpa muka. Eh, tiba-tiba saja Ma’ruf, 45 tahun,  muncul bersama seorang perempuan berambut ikal pirang sebahu.  Si pria hitam legam, bercelana putih bersanding dengan wanita kulit putih kemerahan. Sungguh pemandangan kontras di sore itu! Tetapi keduanya tampak serasi, berdiri bergandengan tangan di pekarangan rumput depan rumah saya. Seolah ragu, memandang kiri kanan dan sekeliling rumah.

Kamis, Agustus 04, 2011

Team Players, Penentu keberhasilan Yang Sering Dilupakan

Sering kita temukan, sekumpulan tenaga ahli  yang direkrut dari berbagai bidang, dalam mengerjakan suatu proyek ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Kurang atau bahkan tidak ada greget-nya dan berakhir begitu saja. Sia-sia.Tidak berdampak signifikan dalam mengubah sesuatu. Lebih sering lagi, kenyataan ini tidak hanya terjadi di dalam berbagai proyek sosial non fisik, tetapi juga di lingkungan bisnis. 

Nah, setelah semua persyaratan lengkap, seperti: peralatan, tenaga ahli dan pendanaan yang memadai, lantas mengapa masih saja hasilnya tidak memuaskan?.Apa yang salah?  


Tahukah Anda, kesulitan apa sebenarnya yang paling berat dirasakan para anggota suatu kelompok dalam mengerjakan suatu proyek bersama? Ternyata bukan hanya perkara teknis pekerjaan, tetapi kendala terbesar justru karena urusan hubungan manusia. 


Hubungan manusia yang buruk,  bisa berbentuk relasi antar personal  yang terganggu, kurang harmonis, kehilangan kemampuan untuk menempatkan diri pada keadaan orang lain (empati), bahkan terjadinya gesekan emosi yang menyebabkan melemahnya semangat tim kerja serta kurangnya minat untuk saling menghargai diantara rekan kerja. 

Selasa, Agustus 02, 2011

Nabi Khidir antara Hidup dan Mati

Banyak kisah-kisah tentang Nabi Khidir yang ramai dibicarakan orang, banyak kontroversi tentang kemunculannya, sehingga hal itu mendorong rasa ingin tahu tentang hakikat sebenarnya. 

Ada yang menyatakan Nabi Khidir masih hidup, adapula yang menyatakan Khidir sekarang berdiam di sebuah pulau, ada pula yang menyatakan bahwa setiap musim haji Nabi Khidir rutin mengunjungi padang Arafah. Entah khidir siapa dan yang mana? Tapi yang jelas begitulah khurafat dan takhayyul berkembang di tengah masyarakat kita. Lucunya, banyak pula orang-orang yang sangat mempercayai perkara-perkara tersebut.

Semua ini berpangkal dari kesalahpahaman mereka tentang hakekat Nabi Khidir. Terlebih lagi orang-orang ekstrim dari kalangan pengikut tarekat dan tasawwuf yang membumbui berbagai macam dongeng dan cerita bohong tentang Khidir. 

Sebagian di antara mereka, ada yang mengaku telah bertemu dengan Khidir, berbicara dengannya dan mendapat wasiat dan ilham darinya. Misalnya di tanah air kita ini, ada sebagian orang yang mengaku telah bertemu dengan Khidir dan mengambil bacaan-bacaan shalawat, wirid-wirid dan dzikir dari Khidir secara langsung, tanpa perantara, atau melalui mimpi. Bahkan ada pula yang mengaku dialah Nabi Khidir -Shallallahu ‘alaihi wasallam-
Semua ini adalah keyakinan batil!!

Senin, Agustus 01, 2011

Khidir, Sosok Nabi Yang Misterius

Al-Khiḍr (Arab:الخضر, Khaḍr, Khaḍer, al-Khaḍir) adalah seorang nabi misterius yang dituturkan oleh Allah dalam Al-Qur'an dalam SurahAl-Kahfi ayat 65-82. Selain kisah tentang nabi Khidir yang mengajarkan tentang ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa asal usul dan kisah lainnya tentang Nabi Khidir tidak banyak disebutkan.

Dalam bukunya yang berjudul “Mystical Dimensions of Islam”, oleh penulis Annemarie Schimmel, Khidr dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam dikenal sebagai ‘Sosok yang tetap Hidup’ atau ‘Abadi’. Tiga lainnya adalah Idris (Henokh), Ilyas (Elia), dand Isa (Yesus).[1] Khidr abadi karena ia dianggap telah meminum air kehidupan. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Khidr adalah masih sama dengan seseorang yang bernama Elia.[2] Ia juga diidentifikasikan sebagai St. George.[3] Di antara pendapat awal para cendikiawan Barat, Rodwell menyatakan bahwa “Karakter Khidr dibentuk dari Yitro.”[4]

Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidr. Beberapa orang mengatakan Khidr adalah gelarnya; yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan.[5] Khidr telah disamakan dengan St. George, dikenal sebagai “Elia versi Muslim” dan juga dihubungkan dengan Pengembara abadi.[6] Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius dan lain lain.