Showing posts with label HORISON. Show all posts
Showing posts with label HORISON. Show all posts

Monday, July 11, 2016

Kenikmatan Berbagi di Hari Raya Idul Fitri 1437 H


Sebuah kegiatan terbesar bangsa Indonesia, yang tidak masuk ke dalam kalender resmi adalah: Hari Mudik Nasional. 

Together We Strong
Hari mudik ini rentangnya cukup panjang, bisa seminggu bahkan dua minggu, yaitu Hari Minus 7 hingga Hari Plus 7, yang puncaknya tahun ini jatuh pada tanggal 6 Juli 2016 atau bertepatan dengan 1 Syawal 1437 H dalam kalender Islam.

Bangsa Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia, merayakan Idul Fitri atau hari kemenangan, setelah menahan diri selama sebulan penuh. Inilah saatnya, kembali kepada keadaan sebagaimana ketika seseorang dilahirkan laksana bayi yang terlahir suci, bersih tanpa dosa (fitrah). Dan hari itu, sekaligus menandai berakhirnya bulan Ramadhan.

Kenikmatan dan kegembiraan ini, sejatinya, terasa belum lengkap tanpa kehadiran orang-orang tercinta, termasuk yang utama adalah anggota keluarga, kedua orang tua, sanak saudara dan kaum kerabat.

Kerinduan dan berbagi suka duka, adalah kebutuhan batin dan awal keceriaan. Dan inilah pula magnet yang menyedot jutaan orang dari kota-kota besar di Indonesia untuk melakukan 'perjalanan' setahun sekali pulang ke kampung halaman masing-masing.

Tuesday, March 15, 2016

Syukur

Seorang ibu cantik berpakaian mewah datang ke psikiater untuk konsultasi. Ia merasa seluruh hidupnya kosong tak bermakna.

Psikiater itu memanggil seorang perempuan tua, salah seorang petugas di kantor.
“Saya minta Ani utk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan. Yang harus Ibu lakukan hanya mendengarkan saja”

Ani duduk di kursi dan mulai  bercerita, “Suami saya meninggal karena kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk. Saya tak punya siapa pun. Tak ada yg tertinggal. Saya tak bisa tidur, tak bisa makan, tak bisa senyum. Saya bahkan berpikir mau bunuh diri. 

Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yang langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong dan mengusapkan badannya ke kaki saya. Untuk pertama kalinya dalam bulan itu, saya bisa tersenyum.

Tuesday, November 17, 2015

Pendonor Jenazah Itu, Telah Tiada

Yefigarata S. Graputin,











Nama aslinya: Maulana Patarani (63) tetapi lebih dikenal dengan Yefigarata S. Graputin,  Perawakannya kerempeng, rambutnya yang berwarna jagung dibiarkan panjang.Penampilannya lusuh dan cuek. Tetapi dia selalu tampak tersenyum dan senang bercanda.

Jebolan Sekolah Tinggi Filsafat Drijarkara ini juga senang menulis puisi. Selera humornya tak pernah kering...selalu saja ada bahan cerita yang tak lain berisi tentang  kemelaratan dan kesusahan hidup yang diejeknya dengan ringan dan santai, nyaris tanpa beban.

Seniman dan sekaligus mantan Wartawan ini, Kamis (12/11/2015), sekitar pukul 11.00 siang, ditemukan tengah merintih di sebuah kamar yang sempit di bilangan Kampung Bahagia, Babelan, Bekasi Utara.

Mulyono, pemilik rumah, yang sudah seperti saudaranya itu, segera menemuinya dibantu Hapsah, istrinya, mereka berdua bersusah payah berusaha mengeluarkan Yefi, panggilan akrabnya dari kamar sempit itu dan  segera mencari pertolongan.

Di tengah perjalanan ke Rumah Sakit terdekat, Yefi ternyata sudah tiada. Mulyono memutuskan untuk balik kanan sebelum sampai Rumah Sakit. Tiba di rumah dia memanggil dokter untuk memastikan. Dan benar, Yefi dinyatakan sudah meninggal, itu sekitar pukul 12.00. Kontan para tetangga heboh. Pasalnya, tidak sedikit yang melihatnya dalam keadaan sehat, bahkan sempat bercanda seperti kebiasaannya, tak luput dirasakan para tetangga sekitar.


Wednesday, April 10, 2013

Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (6)

Makam Sayyidah Khadijah (besar)
dan  Qasim, Putranya (kecil)
 
Makam Sayyidina ALI BIN ZAINAL ABIDIN,
Putra Sayyidin HUSSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB
Makam SITI AMINAH, Ibunda RASULULLAH


Peninggalan Sang Rasul (5)

Makam Imam Busyiri
Reruntuhan Pintu Masuk Rasulullah
di rumah Sayyidah Khadijah 
Sandal Rasululla

Sandal Rasulullah
Sandal-Sandal Rasulullah
Rumah Rasulullah dan Sayyidah Khadijah,
ditinggali selama 28 Tahun


Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (4)


Pedang

Pedang-Pedang Rasulullah
Nama-nama Pedang Rasul

Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (3)

Kotak Milik Putri Tercinta
Sayyidah Fatimah Az Zahra
Jejak kaki
Jejak Telapak Kaki



Tempat Jubah

Peninggalan Muhammad, Sang Rasul (2)

Interior tempat Menyimpan
Peninggalan Rasulullah
Bukit Tsur, tempat Rasulullah bersama
Sayyidina Abu Bakar
Gua tempat Rasulullah bersama
Sayyidina Abubakar bersembunyi




Tuesday, April 09, 2013

Peninggalan Orang Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah (1)

Gamis Rasulullah

Gagang Pedang Rasullullah
Nabi besar, Baginda, Rasulullah, Muhammad shallalahu alaihiwassalam, (lebih lengkap, lihat: Lebih Dekat dengan Sosok Pemimpin Paling Berpengaruh Dalam Sejarah) yang memiliki pengaruh luar biasa terhadap wajah dunia ini.

Cap Stempel Rasulullah
Ia bahkan memiliki kekuasaan yang sangat luas meliputi lebih dari separuh bumi ini, ternyata hanya memiliki warisan  atau peninggalan yang sangat sederhana.
Bendera Rasulullah

Bahkan sungguh memprihatinkan. Pemandangan yang berbanding terbalik dengan 'kekuasaannya' yang luar biasa besar.

busur panah
Selain ajaran mengenai akidah dan hukum-hukum Islam, moral, etika dan ahlak, yang mulia, yang hingga ini terus dijalankan oleh sebagian penduduk bumi bahkan dari tahun ke tahun semakin dikagumi, tetapi ternyata secara fisik Nabi Mudahammad tidak meninggalkan warisan atau peninggalan berupa istana-istana megah, baju emas, perhiasan gemerlap dengan tumpukan harta karun atau tonggak-tonggak megah, penuh gemerlap kemewahan. Semua hiasan dunia itu, tidak kita temukan dari peninggalan Nabi Muhammad..

Saturday, August 18, 2012

Refleksi Sebuah Bangsa, Setelah Puasa!

Kualitas keberagamaan dan moralitas seseorang tidak bisa diraih tanpa dilandasi kesadaran dan kebebasan dalam menentukan tindakannya. Al Quran menegaskan, tak ada paksaan dalam beragama. Ketulusan dan keikhlasan beragama akan hilang jika dilakukan di bawah ancaman dan paksaan.

Komaruddin Hidayat
[pandorasquad.blogspot.com]
Puasa Ramadhan yang dijalani umat Islam terkandung pendidikan karakter yang sangat kuat agar seseorang mau menderita dengan menolak makan dan minum serta berbagai tindakan tercela karena setia pada hati nuraninya yang merasa dekat dan dilihat Allah.

Di situ tak ada unsur paksaan dan berlangsung proses pembentukan pribadi jujur dan merdeka di mana seseorang berbuat baik disertai penderitaan secara sukarela, tanpa pengawasan dari siapa pun kecuali oleh kesadaran dirinya sendiri.

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk melakukan perjalanan ke dalam diri (inner journey) untuk mengenali dan memberdayakan modal jati diri seseorang yang fitri yang senantiasa mengajak pada kejujuran, kebaikan, dan kedamaian. 

Thursday, August 16, 2012

MUHAMMAD, Sosok Pemimpin Dunia Paling Berpengaruh

muhammad
[calligraphywallpaper.com]
Sudah ribuan buku yang mengulas perjuangan nabi besar baginda Muhammad sang Rasul Allah, baik semasa hidupnya maupun setelah wafatnya.

Pembawa risalah Islam itu,  menurut beberapa sirah (biografi) Muhammad, lahir pada 20 April 570571, di Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah, dalam usia 63 tahun. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). 

Mengingat ketinggian ahlak dan kemuliaannya, para ulama sepakat mengharamkan penggambaran nabi Muhammad dalam bentuk patung ataupun gambar karena dikhawatirkan mempengaruhi keyakinan /aqidah kaum muslimin. 
bentangan pengaruh Islam
[drben.net]

Memang, ajaran yang dibawa nabi Muhammad, sejak lebih dari 14 abad silam itu, hingga kini telah tersebar ke seluruh penjuru jagad dan telah mempengaruhi 'wajah' peradaban dunia, bahkan hingga kini. 

Michael Hart, seorang penulis  buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, tanpa ragu menempatkan Muhammad pada ranking pertama. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal spiritual maupun kemasyarakatan. 


Friday, January 06, 2012

Apa Yang Kamu Pinta?

Andai Anda memiliki satu kesempatan berdoa. Hanya satu permohonan yang benar-benar akan dikabulkan. Hanya satu permintaan yang akan didengar. Hanya satu hal yang akan terjadi dengan satu doa yang Anda panjatkan.
Kira-kira apakah yang akan Anda pinta… ?  Cita-cita yang belum tercapai…? Angan-angan yang masih menjadi impian…? Tentunya, setiap orang berbeda-beda.
Ada yang menginginkan rumah mewah lengkap dengan segala isinya. Istri atau suami yang menawan, bagi yang belum memiliki pasangan. Mobil termahal yang pernah ada di muka bumi ini. Usaha yang menjanjikan. Dan lain sebagainya, semua sesuai dengan kondisi  masing-masing.
Namun, kalau direnungkan ternyata permohonan hamba itu sepadan dengan kualitas ilmu dan wawasan yang dimilikinya. Mungkin permohonan seorang tukang sampah tidaklah sama dengan doa seorang bupati. Doa tukang becak mungkin tidak setinggi permintaan seorang boss di sebuah perusahaan. Doa anak kecil tidaklah sama dengan doa orang dewasa.
Simaklah kisah seorang pria di masa Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam yang mendapatkan sebuah kesempatan emas untuk memohon, apakah yang dia mohon?

Tuesday, February 15, 2011

Air Mata Rasulullah


Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. '

Bolehkah saya masuk?' tanyanya. 

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk. 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah seraya membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?'

'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. 



Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.


'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.


'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu'.
'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril.


Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi.


'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?'


'Jangan  khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril.


Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.'


Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?'
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.


'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril.


Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.


'Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 



'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' (peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu).

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.


Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

Ummatii, ummatii, ummatiii?  'Umatku, umatku, umatku'
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinar kepada seluruh umat mausia itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.



(dari blog tetangga)