Sabtu, Agustus 18, 2012

Refleksi Sebuah Bangsa, Setelah Puasa!

Kualitas keberagamaan dan moralitas seseorang tidak bisa diraih tanpa dilandasi kesadaran dan kebebasan dalam menentukan tindakannya. Al Quran menegaskan, tak ada paksaan dalam beragama. Ketulusan dan keikhlasan beragama akan hilang jika dilakukan di bawah ancaman dan paksaan.

Komaruddin Hidayat
[pandorasquad.blogspot.com]
Puasa Ramadhan yang dijalani umat Islam terkandung pendidikan karakter yang sangat kuat agar seseorang mau menderita dengan menolak makan dan minum serta berbagai tindakan tercela karena setia pada hati nuraninya yang merasa dekat dan dilihat Allah.

Di situ tak ada unsur paksaan dan berlangsung proses pembentukan pribadi jujur dan merdeka di mana seseorang berbuat baik disertai penderitaan secara sukarela, tanpa pengawasan dari siapa pun kecuali oleh kesadaran dirinya sendiri.

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk melakukan perjalanan ke dalam diri (inner journey) untuk mengenali dan memberdayakan modal jati diri seseorang yang fitri yang senantiasa mengajak pada kejujuran, kebaikan, dan kedamaian. 

Kamis, Agustus 16, 2012

MUHAMMAD, Sosok Pemimpin Dunia Paling Berpengaruh

muhammad
[calligraphywallpaper.com]
Sudah ribuan buku yang mengulas perjuangan nabi besar baginda Muhammad sang Rasul Allah, baik semasa hidupnya maupun setelah wafatnya.

Pembawa risalah Islam itu,  menurut beberapa sirah (biografi) Muhammad, lahir pada 20 April 570571, di Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah, dalam usia 63 tahun. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). 

Mengingat ketinggian ahlak dan kemuliaannya, para ulama sepakat mengharamkan penggambaran nabi Muhammad dalam bentuk patung ataupun gambar karena dikhawatirkan mempengaruhi keyakinan /aqidah kaum muslimin. 
bentangan pengaruh Islam
[drben.net]

Memang, ajaran yang dibawa nabi Muhammad, sejak lebih dari 14 abad silam itu, hingga kini telah tersebar ke seluruh penjuru jagad dan telah mempengaruhi 'wajah' peradaban dunia, bahkan hingga kini. 

Michael Hart, seorang penulis  buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, tanpa ragu menempatkan Muhammad pada ranking pertama. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal spiritual maupun kemasyarakatan.