|
Setelah 'berjuang' susah payah mendaki jalan terjal
menanjak sepanjang 11 km, akhirnya kami mendarat
di sebuah tonggak patok bertuliskan Km 0
di kawasan Sentul, Bogor, medio Mei 2015 |
Suatu ketika, saya mendapat telepon dari seberang sana. '' Hey bro....lagi ngapai? Loe mau gak kalo gua kirim sepeda ke rumah?''
"Maksudnya? Dikirim Sepeda??" jawab saya spontan.
setelah dia ulangi lagi tawarannya.
Saya pun kembali terkejut.
Whaaat...? Buat apa sepeda? Saya juga punya Polygon yang dulu kira-kira dibeli sebagai hadiah ulang tahun anak saya, tapi sekarang teronggok saja di gudang. Hampir tak pernah saya sentuh! begitu juga dengan anak saya, cuma pernah dipakai anak saya ketika sepeda itu baru datang. ya, dipakai sebentar, setelah itu tak pernah lagi saya liha dia bersepeda.
Begitulah saya bergumam dalam hati.
''Ini sepeda (dulu ketika masih baru) sengaja dipesan dari seberang laut, lebih dari 12,000 mil jaraknya dari rumahmu,''. Owww...terbayang betapa berharganya barang satu ini, kupikir. Maka, tanpa berpikir panjang, segera saya meluncur menemuinya. Dan benar saja, sebuah sepeda bernama GT Avalanche Seri 3, sudah nongkrong di sana, menunggu saya menjajalnya.
Lantas kenapa diberikan pada saya? Pertama, dia sudah membeli yang baru, dan tentu saja barang lama gak akan dipakai lagi malah hanya akan mempersempit gudangnya saja. Alasan kedua, dia ingin 'menularkan' hobby bersepedanya kepadaku. Dan di atas segalanya, ada hidden agenda yang tidak diucapkan, dia punya teman yang bisa diajaknya gobar (gowes bareng) serta tentu saja ingin menularkan gaya hidup sehatnya, karena saya tampak selalu loyo...hehehe.