Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta |
Provinsi
DKI Jakarta siap membantu Pemerintah Kota Bekasi sebesar Rp 250 miliar untuk
menfokuskan percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana/prasarana untuk
transportasi, tata ruang, lingkungan hidup,
jalan, saluran air, penanganan banjir dan pembuangan sampah.
Plt
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan siap membantu Pemkot
Bekasi, seperti yang diajukan Walikota
Bekasi Rahmat Effendi kepada Pemrov DKI Jakarta.“Jangankan
sebesar Rp 250 miliar, DKI Jakarta akan siap memberikan bantuan 10 kali lipat
bila memang diperlukan, “kata Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama
alias Ahok, Jakarta, Selasa (28/10).
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi |
Dia
mengutarakan, jika ingin kebaikan Jakarta maka Pemrov DKI Jakarta akan membantu
Pemkot Bekasi. “Ini kan bukan soal uang, kalau demi kebaikan Jakarta, Rp 1
triliun atau Rp 2,5 triliun juga kita harus kasih,” tambahnya. Menurutnya,
bila bantuan sebesar Rp 250 miliar bermanfaat buat Jakarta maka Pemrov tidak
segan-segan akan memberi bantuan. “Kalau
manfaat untuk Jakarta besar, (Rp 250 miliar) itu bisa kita kasih, asalkan jelas
manfaatnya,” tegas Ahok.
Tangerang Minta
Rp 1 Triliun
Selain
Bekasi, lanjutnya, kota Tangerang yang juga meminta Rp 1 triliun untuk bangun
jalan layang, perpanjangan jalur busway hingga Ciledug, bangun jalan inspeksi. Upaya
yang dilakukan kota Tangerang, lanjut Ahok, tidak masalah dan siap membantu
kota mitra.
Namun dia mengingatkan masih ada proses panjang hingga dana itu benar-benar dialokasikan dari APBD 2015. Pasalnya pengesahan APBD itu masih akan dibahas dalam paripurna DPRD.
“Kita kasih, tapi tinggal menunggu DPRD apakah dukung atau tidak. DPRD kan punya nurani. Ini buat Jakarta kok. Kalau ini buat saya baru ribut anda (DPRD). Tapi kan ini buat bersama,”tukasnya.
Mantan
Bupati Belitung Timur itu menjelaskan adanya koordinasi langsung antarkepala
daerah dan bantuan keuangan, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah
lainnya.
Hal
senada Walikota Bekasi Rahmat Effendy menyatakan dia sudah menyampaikan
proposal permintaan bantuan dana dari pemprov DKI sebesar Rp 250 miliar, dan pemkot Bekasi akan memfokuskan percepatan
pembangunan infrastruktur dan sarana/prasana untuk transportasi, jalan, Selain
itu juga, Bekasi akan mempriotaskan pembangunan untuk sistem transportasi yang
terintegrasi seperti APTB, MRT. Karena
selama ini, APTB belum maksimal.
“Makanya
insyaallah dengan bantuan ini kita bisa alokasikan untuk sistem transportasi
terpadu. Ke depan kita punya terminal tipe A yang bisa terkoneksi dengan
jaringan bus seluruh Jakarta. Kita ingin Bekasi dan Jakarta tidak ada bedanya,”
ujar Rahmat.
Rahmat mengemukakan, begitu juga pembuatan jalan baru untuk kepentingan truk sampah, jadi nanti truk sampah dari DKI tidak perlu lagi dari Trans Yogi, cukup keluar tol Jati Asih terus ke Ujung Menteng langsung ke Bantar Gebang.
Rahmat mengemukakan, begitu juga pembuatan jalan baru untuk kepentingan truk sampah, jadi nanti truk sampah dari DKI tidak perlu lagi dari Trans Yogi, cukup keluar tol Jati Asih terus ke Ujung Menteng langsung ke Bantar Gebang.
Rahmat
juga mengemukakan, kedatangan dirinya ke Walikota DKI Jakarta juga sekaligus
menagih janji pemprov DKI soal hibah truk sampah bekas. Dia ingin agar proses
hibah dipercepat agar bisa membantu mengangkut sampah Bekasi yang mencapai
1.700 ton per hari. Rahmat
mengemukakan, sudah menyampaikan
besaran bantuan, dan mudah-mudahan di APBD 2015 terlaksana. “Pak Gubernur (Ahok) tak persoalkan besaran,
yang penting manfaatnya, sekitar Rp 250-an miliar. Sudah kita sampaikan
besaran, mudah-mudahan di APBD 2015 terlaksana," kata Rahmat.
Transportasi
Terpadu
Dana
sebesar itu, kata Rahmat, akan difokuskan untuk percepatan pembangunan sarana
prasarana dan sistem terpadu transportasi, jalan, saluran, dan ruang terbuka
hijau (RTH) di Bekasi. Dana itu juga akan dialokasikan untuk program penanganan
banjir.
Dia
mencontohkan, seperti di Pondok Melati dan Pondok Gede. Karena keduanya
bermuara ke Kanal Banjir Timur (KBT) maka akan dibuat Sodetan menuju KBT.
Pihaknya juga berjanji akan langsung melaksanakan pembangunan begitu bantuan
dari Pemprov DKI cair. Diperkirakan dalam waktu satu tahun semua program
tersebut bisa terlaksana.
“Pak
gubernur bilang, nggak perlu administrasi lagi, langsung sodet saja ke KBT.
Kita ingin Bekasi dengan DKI tidak ada bedanya. Orang yang ada di Bekasi sama
dengan di DKI. Di DKI sama dengan di Bekasi," tegasnya.
Bantuan
ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Ahok dengan seluruh kepala
daerah penyangga ibu kota di Wisma Nusantara, Rabu 17 September 2014. Dalam
pertemuan itu, DKI berencana memberikan bantuan minimal sebesar Rp 100 miliar
kepada daerah mitra Jakarta pada tahun 2015 mendatang. “Sekarang ini paling butuh truk sampah. Kalau
bisa saya bawa sekarang, saya bawa (ke Bekasi). Kalau dikasih 100 alhamdulillah,
150 alhamdulillah,” kata Rahmat sambil berseloroh.
Dia mengemukakan, sekarang ini baru bisa angkut 40 persen (sampah terangkut) sehingga bila mendapat dari DKI Jakarta sebanyak 200 unit truk sampah maka Bekasi akan dapat mengangkat sampah sekitar 60 persen. “Jadi kalau saya mau dapat Adipura, itu saya mesti minimal 70 persen kapasitas daya angkut sampah,”ujarnya. (ral)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar