Kamis, Oktober 30, 2014

Pemda DKI Jakarta Akan Bantu Bekasi Rp 250 Miliar


Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta siap membantu Pemerintah Kota Bekasi sebesar Rp 250 miliar untuk menfokuskan percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana/prasarana untuk transportasi, tata ruang, lingkungan hidup,  jalan, saluran air, penanganan banjir dan pembuangan sampah.

Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan siap membantu Pemkot Bekasi,  seperti yang diajukan Walikota Bekasi Rahmat Effendi kepada Pemrov DKI Jakarta.“Jangankan sebesar Rp 250 miliar, DKI Jakarta akan siap memberikan bantuan 10 kali lipat bila memang diperlukan, “kata Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Jakarta, Selasa (28/10).

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi
Dia mengutarakan, jika ingin kebaikan Jakarta maka Pemrov DKI Jakarta akan membantu Pemkot Bekasi. “Ini kan bukan soal uang, kalau demi kebaikan Jakarta, Rp 1 triliun atau Rp 2,5 triliun juga kita harus kasih,” tambahnya.  Menurutnya, bila bantuan sebesar Rp 250 miliar bermanfaat buat Jakarta maka Pemrov tidak segan-segan akan memberi bantuan. “Kalau manfaat untuk Jakarta besar, (Rp 250 miliar) itu bisa kita kasih, asalkan jelas manfaatnya,” tegas Ahok.



Tangerang Minta Rp 1 Triliun

Selain Bekasi, lanjutnya, kota Tangerang yang juga meminta Rp 1 triliun untuk bangun jalan layang, perpanjangan jalur busway hingga Ciledug, bangun jalan inspeksi. Upaya yang dilakukan kota Tangerang, lanjut Ahok, tidak masalah dan siap membantu kota mitra.

Namun dia mengingatkan masih ada proses panjang hingga dana itu benar-benar dialokasikan dari APBD 2015. Pasalnya pengesahan APBD itu masih akan dibahas dalam paripurna DPRD.

“Kita kasih, tapi tinggal menunggu DPRD apakah dukung atau tidak. DPRD kan punya nurani. Ini buat Jakarta kok. Kalau ini buat saya baru ribut anda (DPRD). Tapi kan ini buat bersama,”tukasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan adanya koordinasi langsung antarkepala daerah dan bantuan keuangan, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Hal senada Walikota Bekasi Rahmat Effendy menyatakan dia sudah menyampaikan proposal permintaan bantuan dana dari pemprov DKI sebesar Rp 250 miliar,  dan pemkot Bekasi akan memfokuskan percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana/prasana untuk transportasi, jalan, Selain itu juga, Bekasi akan mempriotaskan pembangunan untuk sistem transportasi yang terintegrasi seperti APTB, MRT.  Karena selama ini, APTB belum maksimal.

“Makanya insyaallah dengan bantuan ini kita bisa alokasikan untuk sistem transportasi terpadu. Ke depan kita punya terminal tipe A yang bisa terkoneksi dengan jaringan bus seluruh Jakarta. Kita ingin Bekasi dan Jakarta tidak ada bedanya,” ujar Rahmat.

Rahmat mengemukakan, begitu juga pembuatan jalan baru untuk kepentingan truk sampah, jadi nanti truk sampah dari DKI tidak perlu lagi dari Trans Yogi, cukup keluar tol Jati Asih terus ke Ujung Menteng langsung ke Bantar Gebang.

Rahmat juga mengemukakan, kedatangan dirinya ke Walikota DKI Jakarta juga sekaligus menagih janji pemprov DKI soal hibah truk sampah bekas. Dia ingin agar proses hibah dipercepat agar bisa membantu mengangkut sampah Bekasi yang mencapai 1.700 ton per hari. Rahmat mengemukakan,  sudah menyampaikan besaran bantuan, dan mudah-mudahan di APBD 2015 terlaksana. “Pak Gubernur (Ahok) tak persoalkan besaran, yang penting manfaatnya, sekitar Rp 250-an miliar. Sudah kita sampaikan besaran, mudah-mudahan di APBD 2015 terlaksana," kata Rahmat.

Transportasi Terpadu
Dana sebesar itu, kata Rahmat, akan difokuskan untuk percepatan pembangunan sarana prasarana dan sistem terpadu transportasi, jalan, saluran, dan ruang terbuka hijau (RTH) di Bekasi. Dana itu juga akan dialokasikan untuk program penanganan banjir.

Dia mencontohkan, seperti di Pondok Melati dan Pondok Gede. Karena keduanya bermuara ke Kanal Banjir Timur (KBT) maka akan dibuat Sodetan menuju KBT. Pihaknya juga berjanji akan langsung melaksanakan pembangunan begitu bantuan dari Pemprov DKI cair. Diperkirakan dalam waktu satu tahun semua program tersebut bisa terlaksana.

“Pak gubernur bilang, nggak perlu administrasi lagi, langsung sodet saja ke KBT. Kita ingin Bekasi dengan DKI tidak ada bedanya. Orang yang ada di Bekasi sama dengan di DKI. Di DKI sama dengan di Bekasi," tegasnya.

Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Ahok dengan seluruh kepala daerah penyangga ibu kota di Wisma Nusantara, Rabu 17 September 2014. Dalam pertemuan itu, DKI berencana memberikan bantuan minimal sebesar Rp 100 miliar kepada daerah mitra Jakarta pada tahun 2015 mendatang. “Sekarang ini paling butuh truk sampah. Kalau bisa saya bawa sekarang, saya bawa (ke Bekasi). Kalau dikasih 100 alhamdulillah, 150 alhamdulillah,” kata Rahmat sambil berseloroh.

Dia meng
emukakan,  sekarang ini baru bisa angkut 40 persen (sampah terangkut) sehingga bila mendapat dari DKI Jakarta sebanyak 200 unit truk sampah maka Bekasi akan dapat mengangkat sampah sekitar 60 persen. “Jadi kalau saya mau dapat Adipura, itu saya mesti minimal 70 persen kapasitas daya angkut sampah,”ujarnya. (ral) 

Tidak ada komentar: