Kamis, Oktober 16, 2014

Jokowi Naik Kereta Kencana ke Istana

Gelar Kirab Pesta Budaya Rakyat Sambut Pelantikan   Presiden

Jakarta, KarBek 
Terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden mendapat antusias dari masyarakat. Bahkan, setelah pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden ketujuh di gedung MPR, pada 20 Oktober nanti akan disambut dengan mengenakan kereta kencana dari Hotel Grand Hyatt menuju Istana.


Koordinator Kirab Budaya Rakyat, Jay Wijayanto mengemukakan, setelah pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden akan disiapkan kereta kencana bagi Jokowi-JK.
“ Dua Kereta kencana itu akan disiapkan di pojok Hyatt (Hotel Grand Hyatt) untuk Jokowi dan JK,” ungkap Jay, dalam keterangan persnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).

Hadir dalam keterangan pers tersebut, Ketua Penyelenggara Abdee Negara Slank, mantan Politisi Partai Amanat Nasional Wandah Hamidah, Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana, Artis Olga Lidya, Bunda Ifet, Bimbim, dan sejumlah artis lainnya.


Kirab Budaya
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pawai tersebut akan dimeriahkan oleh beberapa kesenian, karnaval batik, sepeda ontel, dan perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya, kirab budaya tersebut akan juga akan menyediakan beberapa makanan tradisional. Diantaranya bakso, siomay, ketoprak dan makanan lainnya dengan tema “Makan Gratis Sampai Habis”.

Menurutnya, karena kegiatan pesta rakyat menyambut Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK setelah dilantik masif maka masyarakat yang mengunjungi dipersilahkan untuk memilih tempat. Pasalnya terkonsentrasi di Istana Negara, Monas dan di Bunderan Hotel Indonesia.

Selanjutnya, dia mengatakan, sudah mempersiapkan skenario untuk mengantisipasi kemacetan. “Panitia berencana untuk meminimalisir kemacetan dengan satu jalur sebelah kiri dari arah jalan Sudiaman pada saat kemacetan,”terang Jay. Menurutnya, panitia juga sudah berkoordinasi untuk kebersihan saat karnaval digelar.

Rekor MURI
Semenatara, Pendiri Musium Rekor Indonesia untuk Dunia (MURI) Jaya Suprana menyampaikan, Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari untuk menyambut presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla akan meraih tiga piagam rekor MURI.

Tiga piagam rekor MURI tersebut di antaranya adalah pelepasan terbang sekitar 17.480 lampion pada 20 Oktober nanti. Jumlah lampion tersebut memecahkan rekor dari pelepasan lampion sebelumnya yang pernah ada di dunia yakni 10.000.

Pelepasan dengan jumlah 17.480 lampion tersebut mewakili jumlah pulau di Indonesia. Namun, panitia acara ini akan kembali mengkonfirmasi jumlah lampion terkait masih simpang-siurnya total jumlah pulau yang dimiliki Indonesia.

Jaya mengatakan, piagam penghargaan MURI untuk presiden Indonesia yang ke-tujuh karena presiden ini akan diterima rakyat yang sebelumnya belum pernah diterima.Dan juga, sekaligus untuk mengingatkan Jokowi, tanpa rakyat Jokowi tidak akan bisa menjadi presiden ke-tujuh seperti sekarang.

"Ini akan dicatat lembaran sejarah dunia. Kenapa akbar, ada lampion, ada makan gratis, ada kereta kencana, potong tumpeng, itu sudah di luar rekor MURI, yang khusus dicetak dalam english; World record," ungkapnya.

Jokowi Tidak Tahu
Presiden terpilih Jokowi mengaku tidak tahu bahwa akan ada penyambutan dirinya setelah dilantik MPR, dengan menggelar 'Pesta Rakyat' sebagai tanda merayakan terpilihnya Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru.

“Saya sampai detik ini belum tahu acaranya hari Senin (20/10) seperti apa, saya nggak tahu,” kata Jokowi. Namun, Jokowi mengatakan, kegiatan konvoi itu dirancang oleh para relawan. Dia sendiri mengaku tak ikut-ikutan memutuskannya. Namun , dia berharap acara yang digagas para relawan bisa sama-sama berjalan dengan acara pisah sambut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Ya nanti dirancang agar semua bisa berjalan. Artinya yang SBY bisa berjalan, relawan bisa berjalan,” ujarnya. (ral) 

Tidak ada komentar: