Kamis, Juli 03, 2014

Video Memalukan Ahmad Dhani, Akhirnya Dicabut Paksa!

Ahmad Dhani (kiri) dan Heinrich Himmler 
Video promo Prabowo-Hatta yang di unggah Ahmad Dhani ke Youtube, akhirnya dihapus oleh pengelola situs Youtube.com karena menuai kecaman dan mengundang kontroversi. Selain pemakaian seragam Himmler, tangan kanan Adolf Hitler, Dhani juga menjiplak lagu ‘We Will Rock You’ karya Queen tanpa izin.

Video berbau Nazi itu, dihapus paksa oleh Youtube, bukan diturunkan sukarela oleh tim Prabowo-Hatta. Sejak , Senin 30 Juni 2014, video itu memang tak lagi bisa ditemukan di Youtube.

Selain Dhani, di dalam tayangan video itu, juga tampil secara bergantian penyanyi Nowela, Husein dan Virzha. Mereka adalah ‘tiga besar’ pemenang Indonesia Idol 2014, dimana Dhani menjadi salah seorang jurinya.  


Lagu yang diunggah Dhani berjudul  “Indonesia Bangkit” mengundang kontroversial karena ia mengenakan seragam yang mirip dengan perwira SS, pasukan khusus partai Nazi pimpinan diktator Jerman Adolf Hitler.

Langgar Hak Cipta
Media Inggris, The Guardian, Jumat 28 Juni 2014, menyebutkan bahwa Youtube menghapus video tersebut karena diprotes perusahaan label Queen, EMI. Alasan EMI memprotes video tersebut karena melanggar hak atas kekayaan intelektual, karena menggubah lagu tanpa izin pemilik hak cipta.

Memang, tak kurang Brian May sendiri mantan  gitaris band kenamaan The  Queen, melalui akun Twitternya @BrianMay menyesalkan dengan mengatakan Tim Prabowo menggubah lagu itu tanpa izin.

Sebelumnya, lagu berjudul “Indonesia Bangkit” menjadi kontroversi di dunia internasional dan media sosial karena para musisinya mengenakan konstum perwira SS, pasukan khusus partai Nazi pimpinan diktator Jerman AdolfHitler.

Kompas.com yang mengutip Harian Der Spiegel  dari Jerman, Selasa 24 Juni 2014 menulis "Dhani memakai lencana pada kerah dan lencana merah pada bagian saku kanan yang sama." Lencana kembar di kerah dengan lencana merah di sebelah kanan adalah pakaian kebesaran Heinrich Himmler, yang dikenal karena kekejiannya dalam sejarah Nazi Jerman.

Sebagaimana diketahui, Himmler adalah komandan SS Jerman dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Jerman saat era Nazi. Dia juga menjadi organisator utama Holocaust. Sebagai pendiri dan opsir yang bertugas di kamp konsentrasi Nazi dan regu kematian Einsatzgruppen, Himmler bertanggung jawab kematian 6-12 juta jiwa. Korban-korbannya ialah orang Yahudi, Slavia, Kristen, Gipsi, homoseksual, komunis, liberal, Freemason, Saksi Yehovah, bangsa kulit hitam dan orang dari banyak bangsa lain.

Tindakan Memalukan
Time, media kenamaan Amerika Serikat, menyorot video itu merupakan kampanye presiden terburuk karena menggunakan tema Nazi.

Ahmad Dhani sendiri tidak secara tegas mengatakan akan mencabut video itu. Namun, tiba-tiba video tersebut tak dapat ditemukan di Youtube.com. Publik mengira, video tersebut telah dicabut oleh tim Prabowo-Hatta sendiri. Ternyata, video tersebut dicabut oleh Youtube.com atas permintaan perusahaan label yang memiliki hak cipta lagu itu, EMI record.

Kelakuan memalukan musisi ternama Indonesia itu, tak urung mengundang berbagai kecaman dari sesama artis sendiri, seperti  Glenn Fredly, yang mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Twitter-nya, @GlennFredly. "Sy KECEWA dgn cara @AHMADDHANIPRAST sesama musisi harusnya beri edukasi politik yg cerdas! Bukan jd permalukan bangsa sendiri di mata dunia," kicau Glenn.

Dia menambahkan, "Anda @AHMADDHANIPRAST JANGAN BICARA anda menghormati Gus Dur, bila simbol Fasis NAZI anda pakai untuk berkampanye! ini Negara PANCASILA!" Glenn juga menulis, "Bila anda @AHMADDHANIPRAST ingin pergunakan momentum Pilpres ini utk mendapat perhatian, anda berhasil! Berhasil permalukan diri anda sendiri."

Hal senada juga dilakukan oleh Anggun C. Sasmi. Penyanyi ini mengungkapkan kekecewaannya melalui beberapa twit. "Kaget, kecewa, malu dan sedih melihat headline di portal berita Jerman, Spiegel, ada foto @AHMADDHANIPRAST memakai seragam Heinrich Himmler yang adalah leading member Nazi!

 Jutaan orang dibunuh secara kejam oleh mereka hanya karena mereka berbeda agama, ras dan visi. Memakai seragam org kepercayaan Hitler adalah mengenang kekejaman yang mencoreng muka dunia dan menggubris kepedihan keluarga jutaan korban. Aku berdoa semoga Indonesia tidak jatuh ke fasisme!"


(sh/jokowijk.mic.ads2)

Tidak ada komentar: