Kamis, Agustus 18, 2011

Menolak Rutinitas Yang Membosankan

‘’Saya ingin menulis, tetapi  menulis apa? Tidak ada sesuatupun di dalam hidup saya yang menarik untuk dituliskan. Tidak ada cerita menarik. Hidup saya (dari hari ke hari) hanyalah rutinitas yang membosankan! Bagaimana supaya kreatif, menemukan gagasan segar atau cerita menarik untuk dituliskan?’’ 

Seorang teman belum lama ini mengungkapkan hal itu. Dan saya tertegun mendengarnya.  Apa itu cerita yang menarik? Benarkah ada yang menarik secara objektif? Apakah yang membuat Anda tertarik juga menarik buat saya? Atau sebaliknya, cerita yang kita anggap menarik, belum tentu menarik bagi orang lain. Jadi, jelas sudah: memang tidak ada cerita yang bisa menarik buat semua orang. Dengan kata lain, tulisan yang menarik adalah  perkara subyektivitas.

I am what you describe
(taken by
ronald agusta)
Saya ingin membantu kawan saya yang sedang kebingungan. Apakah kita bisa mengubah sedikit cara kita melihat sesuatu? Sehingga persepsi kita mengenai sesuatu pun menjadi berubah? Kisah roman klasik Romeo and Juliet karya Sir Wiliam Shakespeare, memang menarik pada jamannya. Kisah ini telah menumpahkan jutaan ember atau gentong air mata dari seantero penjuru negeri yang pernah menyaksikan drama atau membaca kisahnya.

Tetapi kini?  Jika kita menulis cerita semacam itu lagi, boleh jadi bahan tertawaan! Ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi, di tengah meningkatnya tuntutan kebebasan berekspresi, serta beragamnya pilihan minat dan kesukaan bagi setiap orang, sepertinya kisah semacam itu sekarang terasa naïf dan terdengar gombal! Cinta dan kesetiaan jelas memerlukan terjemahan dan interpretasi yang terus berkembang!  

Satu hal dibalik cerita itu, yang tak lekang termakan jaman adalah eksistensi subyektivitas yang disebut  ‘Cinta’  yang terus menerus menginspirasi banyak orang untuk melahirkan berbagai karya monumental. Mulai dari beragam karya seni manusia, termasuk ribuan bahkan jutaan gubahan lagu, prosa dan puisi bertema Cinta terbukti telah menginspirasi banyak orang di muka bumi ini untuk melampaui segala bentuk belenggu keterbatasan sehingga melahirkan karya-karya yang mengagumkan! Dan inilah yang menarik!

Dengan kata lain, tidak penting mengetahui seseorang masih hidup. Yang penting adalah bagaimana cara dia menjalani hidupnya selama ini. Tidak penting Anda tahu ada mahluk hidup dan beragam binatang yang memiliki tingkat intelegensia tertentu. Yang penting adalah bagaimana binatang tersebut mendapatkan dan memiliki kecerdasan itu kemudian  digunakan untuk mempertahankan hidupnya. Dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Jika ada orang kaya yang menyumbangkan sebagian hartanya bagi si miskin, itu biasa. Mengapa? Karena itu sudah menjadi kewajibannya jika ingin hidupnya tenteram. Yang tidak biasa, adalah jika ada orang miskin yang menyumbangkan dirinya bagi orang kaya yang masih merasa miskin. Jika Anda menjadi pembela bagi orang kuat dan kaya, itu sering diasosiasikan dengan  parasit. Sebaliknya, jika Anda menjadi pembela bagi kaum papa yang tertindas, Anda akan terlihat sebagai jangkar! Di kalangan jurnalis pernah populer pameo berikut: jika Anda di gigit anjing, itu bukan berita. Yang disebut berita adalah jika Anda menggigit anjing!

Dengan kata lain, sesuatu dikatakan menarik jika keluar dari kebiasaan.  Anda harus keluar dari sarang yang selama ini membuat hidup Anda nyaman, try something out of the box. Dan ini bukan persoalan salah atau benar, sebab perkara itu ada hukumnya sendiri.

Untuk membantu teman yang  tambah bingung dengan penjelasan saya, saya menyarankan cara sederhana berikut: cobalah pahami bahwa cerita  ‘menarik’ adalah cerita yang tidak sama atau  berbeda. Tidak pernah ada.  Tidak sama dengan hari kemarin juga tidak sama dengan hari esok  dan hari setelah besok.

mr. pothead
Demikian banyak objek di luar kita yang berkembang dengan menakjubkan. Begitu juga, di dalam diri Anda sendiri, demikian banyak perubahan-demi perubahan: mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, kawin, menjadi orang tua dan kemudian sakit, melemah dan mati.

Semua fase hidup yang kita lalui, senantiasa melibatkan:  tenaga, usaha, waktu, pikiran dan perasaan. Dan hasilnya adalah bercampur aduknya emosi. Seperti:  senang, gembira, duka, sedih, marah, jengkel, cemburu,  muak dan lainnya. Singkatnya,  yang menarik dalam fase ini adalah sesuatu yang membuat hidup ini  terasa menjadi lebih hidup dengan mengalami variasi campuran suka duka !

Ketika Anda menanyakan kabar seseorang yang sudah lama Anda tidak bertemu, tentu bukan hanya jawaban  ‘kabar baik’ yang Anda harapkan. Tetapi, yang kita ingin tahu adalah bagaimana sebenarnya selama ini dia menjalani hidupnya! (kecuali jika Anda menyapa hanya untuk sekadar berbasa basi).

Orang bilang, emosi itu menular. Maka, ada baiknya Anda menebarkan sikap positif melalui tulisan Anda, karena ia kembali (berbalik) kepada Anda dalam bentuk energi-energi positif, yang sangat Anda perlukan di dalam menghadapi saat-saat yang berat di dalam hidup Anda. Atau sesuatu yang menyebabkan kondisi pikiran dan perasaan  kita  menjadi nyaman dan tentram. 


Adakalanya saya menulis bukan untuk orang lain, tetapi semata untuk membuat diri saya sendiri merasa nyaman. Saya merasakan adrenalin yang muncul, membuncah, mendesak kemudian mengalirkan hawa panas menjalar  melalui seluruh pembuluh darah, dari ujung kaki ke ujung kepala. Dan itu, membuat saya nyaman setelah saya upload di website ini.

Hebatnya, pikiran kita bisa melacak kondisi bio ritme kejiwaan kita sendiri dari tulisan yang kita buat. Meskipun telah lama kita lupakan. Anda seolah bisa berkaca, melihat diri Anda sendiri dalam suatu keadaan, hanya dengan membaca kembali tulisan yang pernah Anda buat di masa lalu, mungkin puluhan tahun silam. Sebab, seperti kata sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer, ''Tulisan kita adalah anak-anak rohani kita.'' sehingga Anda tidak perlu khawatir tulisan Anda hilang karena dijiplak atau dibajak orang lain, karena Anda tetap akan tahu dan bisa mengenal sesuatu yang merupakan bagian dari diri Anda.     

Terkadang saya merasa sedang berdiri di atas ribuan tumpukan masalah,  atau di saat lain seperti sedang bergelut mengatasi kesulitan yang terus mendera, meskipun tulisan yang muncul adalah sebaliknya.  Tetapi saya percaya,  sebaik-baiknya emosi adalah yang bisa membuat kita tersenyum, sehingga orang-orang di sekitar kita juga ikut tersenyum! Sebab dunia ini tiada lain adalah sebagaimana persepsi Anda terhadapnya.

Bagi saya, tidak ada cara yang lebih baik, yang bisa saya lakukan selain menertawakan diri sendiri, ketika saya merasa bingung. Tak ada penghibur yang lebih baik selain melihat kekonyolan diri sendiri.   Pernahkah Anda melihat diri sendiri dengan cara yang berbeda?

what interesting?
Mungkin orang lain pernah menangkap kesan tentang Anda sebagai: seorang kaya yang dermawan. Seorang teman yang baik dan menyenangkan. Seorang yang sopan dan santun. Seorang yang berbakti kepada orang tua atau sebaliknya Orang Tua yang menjadi teladan bagi anaknya. Seorang Ibu yang pandai memasak atau Ayah yang pandai berbisnis. Seorang  pengajar yang berpengetahuan luas atau murid yang cepat memahami sesuatu. Seorang yang berperasaan halus ketika menciptakan puisi. Seorang yang cantik dan anggun atau tampan dan gagah. Seorang pejabat yang memiliki kekuasaan yang luas di tangannya atau  pegawai yang rajin tanpa inisiatif. Seorang pensiunan atau pengangguran yang tidak memiliki masa depan. Seorang yang sangat mendambakan pasangan hidup atau seorang yang sedang berusaha memutuskan hubungan dengan orang lain yang semula dicintai tetapi kini dibenci. 

Hm…hm, rasanya tidak cukup halaman ini untuk menuliskan keadaan manusia yang begitu banyak varian di dalam hidupnya. Orang bijak mengatakan: Apapun keadaan kehidupan Anda saat ini adalah produk dari keputusan yang Anda buat di masa lalu. Dan apa yang menciptakan masa depan Anda tergantung pada apa yang Anda lakukan saat ini.

Saya sangat yakin, semua keadaan sekarang bagi setiap orang tidaklah sama. Ini menunjukkan bahwa setiap individu adalah pribadi-pribadi yang unik. Dan itulah, yang saya artikan ‘menarik’ karena tidak sama dengan yang lain.

Kepada teman yang mengeluh di awal tulisan ini,  saya katakan: sekarang saya ingin melihat Anda mengungkapkan sisi lain dari Anda, yang mungkin tidak sama dengan persepsi orang lain terhadap Anda selama ini. Jika Anda dikenal sebagai seorang yang santun, cobalah ungkapkan sisi liar dari Anda, yang mungkin Anda malu untuk mengakuinya.  Bahwa Anda juga bisa lucu, nyentrik, nyerempet-nyerempet bahaya atau bahkan tampak konyol dan bodoh atau bisa saja disangka gila…!

Mengapa begitu? Karena siapapun yang akan membaca tulisan Anda,  ingin mendapatkan suatu kesan yang berbeda dari yang sudah diketahuinya. Jika Anda bisa melakukan hal itu, maka Anda dengan mudah bisa melihat apa yang ada di luar sana  menjadi menarik! 

Tidak ada yang perlu Anda takutkan sepanjang tidak merugikan manusia lain. Satu hal yang pasti, masih banyak orang di luar sana yang akan berdiri di belakang Anda, ketika Anda menghargai kejujuran. Dan ini berhubungan dengan pikiran, ucapan dan perbuatan Anda. Sisi inilah yang selalu menarik untuk dibaca. Selalu dicari setiap orang karena ia adalah ruh yang tampil sebagai pemenang di antara berbagai pertempuran di dalam batin Anda, kemudian ia tampil memimpin perbuatan kita.  

Banyak para pejabat, mantan pejabat tinggi negara, tokoh politik, tokoh (panutan) masyarakat, figur publik, para artis film, penyanyi, seniman, bahkan orang-orang biasa yang merasa telah berbuat luar biasa, kini mulai tertarik menulis biografi dengan beragam motif dan tujuan masing-masing. Mereka bersedia mengeluarkan dana yang besar, demi mengejar tujuan dibalik popularitas yang akan dia peroleh dari terbitnya buku tersebut. 

Tetapi tahukah Anda, apa yang akan terjadi setelah buku tersebut terbit? Jangankan dibaca, buku-buku itu tidak akan pernah dilirik orang. Boleh jadi, mungkin hanya akan menambah koleksi saja di rak-rak perpustakaan. Dan jika dikirimkan ke  media besar yang berpengaruh dan independen, buku-buku tersebut hanya di simpan di gudang bawah tanah atau berakhir  di tong sampah! 

Mengapa? Karena para narasumber itu, sebenarnya tidak siap untuk 'telanjang' di muka umum, sehingga yang tampak hanya sisi baik dan hebatnya saja. Mereka mengira semua ucapan dan perbuatan hebatnya itu bisa membius simpati publik untuk memilih dirinya sebagai calon Bupati atau Gubernur bahkan Presiden. Padahal mereka hanya terbuai dengan ambisi meraih popularitas sesaat. Inilah contoh buku-buku biografi yang tidak menarik. Buku yang ditulis berdasarkan pesanan. Dan tidak pantas untuk menjadi referensi bagi Anda. Apalagi dianjurkan kepada anak-anak kita.

Para narasumber yang menjadi aktor atau tokoh publik itu, rupanya lupa untuk 'meluruskan' kembali niatnya. Mereka belum siap tampil apa adanya, sebagaimana dia keadaannya pada suatu ketika. Mereka hanya menarik kembali tindakan masa lalu kemudian mengangkatnya dengan penilaian hari ini. 

Apakah seseorang pantas di sebut pahlawan, ketika semua orang memiliki kondisi kejiwaan  yang sama, misalnya berani mati melawan penjajah? Ini bukan kriteria yang tepat karena banyak sekali tindakan biasa di masa lalu, yang menjadi luar biasa ketika dinilai sekarang.

Orang yang luar biasa adalah pribadi-pribadi yang menjadi jangkar di antara sekumpulan orang yang hanyut! Dia adalah sosok yang sanggup berdiri tegak di depan laras senjata api atau mesin pembunuh otomatis mitraliur, justru ketika orang lain berlari bersembunyi atau merangkak tiarap di tempat gelap.

Buku yang bagus, adalah yang berhasil mengungkapan alasan dibalik sesuatu perbuatan. Kemudian mengungkapkan bagaimana sebenarnya pribadi-pribadi seperti itu menjalani hidupnya. Sehingga kita menjadi tahu, mengapa dia melakukannya. Dan kita menjadi tahu: "Itulah dia orangnya!" Dia yang telah memenangkan pertempuran (di dalam dirinya sendiri), sehingga mencapai 'kesadaran' di atas rata-rata.  Meski kemudian dia tampak bodoh dan konyol. Bahkan mungkin lenyap, kemudian terlupakan karena tidak pernah tertulis di dalam lembaran sejarah.     


Related Articles >> Bagaimana Membuat Tulisan Anda Menarik , Menulis: Kekuatan dan Kelemahannya , Mengapa Untuk Bisa Menulis Perlu (Banyak) Membaca

2 komentar:

Timon Adiyoso mengatakan...

Link sudah saya pasang sob...

http://timonadiyoso.blogspot.com/2011/12/link-exchange-tuker-link.html

Semy Havid mengatakan...

Terimakasih Timon!