Jumat, Februari 17, 2012

Motivaction = Motivation + Action = Success



Apa itu Motivaction? Ia adalah gabungan dari dua kata atau istilah: MOTIVASI dan ACTION. 

Motivasi berawal dari suatu hasrat. Motivasi hadir ketika Anda membuka diri kepada impian cita-cita Anda. Motivasi tumbuh manakala Anda benar-benar percaya: alangkah sangat mungkin mengubah hidup Anda menjadi lebih baik. Ini semua tergantung kepada hasrat yang kuat, kepada apa yang sangat Anda kehendaki. Ketika Anda menginginkan sesuatu, Anda termotivasi untuk mendapatkannya.

Motivasi adalah suatu dorongan di dalam diri, sebuah ide yang tertangkap dalam imajinasi. Motivasi dapat memperkuat intensitas yang mendorong ke arah suatu tujuan. Pria dan wanita yang termotivasi mendorong dirinya maju, memaksa dirinya tidak menoleh ke belakang, menghadapkan pandangannya kepada impian-impian mereka.


Apakah anda mempunyai kualitas yang memadai? Ya, tentu saja jika:

1. Anda senang dengan rangkaian pencapaian prestasi,
2. Anda siap menghadapi tantangan untuk mencapainya,
3. Anda memiliki gairah yang menggebu untuk mengubah (diri) menjadi lebih baik.

Setiap orang (pria atau wanita) memiliki kekuatan di dalam dirinya untuk termotivasi, tetapi tidak sedikit orang yang merasa takut menghadapi risiko dari impiannya. Inilah satu kunci yang terpenting dari joy of working. Motivasi begitu penting untuk mencapai keberhasilan pada setiap usaha yang anda lakukan.

MOTIVASI KEHENDAK

Banyak orang mengira bahwa motivasi pribadi itu, seperti kap penutup sinar matahari di mobil Anda —anda bisa menggunakan ke mana pun anda bepergian, dengan atau tidak memakainya.

Pada kenyataannya, motivasi adalah motor penggerak. Ia adalah kekuatan yang mengemudikan di balik setiap usaha yang dilakukan individu, apakah positif atau negatif, memperkuat-diri atau menghancurkan-diri, keras atau lemah.

Motivasi telah sedemikian dikomersialkan dan secara kasar menjadi istilah yang disalahartikan. Motivator dari luar—seperti pembicara-pembicara yang bersemangat, pidato-pidato, pertemuan pada perkumpulan, bonus-bonus, kontes-kontes, insentif-insentif, para pembicara pembangkit motivasi, dan bahkan buku-buku pembangkit motivasi—hanya berpengaruh sedikit saja, kecuali jika anda, diri anda sendiri mau mengubah hidup anda menjadi lebih baik, yakni ketika anda siap untuk mencerna dan menerima pesan-pesan tersebut.

Motivasi dapat dipelajari dan dikembangkan. Motivasi tidak diperoleh karena keturunan. Motivasi bukanlah bagian terdepan dari kepandaian. Motivasi tak bisa diperoleh dengan I.Q yang tinggi. Motivasi hadir bukan karena siapa orang tua anda atau dalam kondisi bagaimana anda dilahirkan. Tidak juga karena kemampuan, pendidikan, atau keterampilan yang banyak dikuasai.

Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam, yang senantiasa mempertahankan anda supaya terus bergerak maju meskipun harus mengalami kelesuan, melakukan kesalahan-kesalahan, dan mengalami langkah-langkah mundur. Di luar landasan fisik mendasar, seperti: bertahan hidup, kelaparan, kehausan, cinta, uang, kenikmatan, dan kepercayaan, terdapat dua tenaga emosi yang mendominasi perilaku manusia, yaitu: ketakutan dan hasrat atau kehendak.

Ketakutan adalah kekuatan motivator yang negatif. Para majikan dan karyawan sangat gemar menggunakan rasa takut ini dalam bentuk: ancaman-ancaman, main kuasa, dan hukuman yang muncul dari gagasan yang keliru bahwa hal itu merupakan jalan tercepat untuk mencapai tujuan akhir mereka.

Pada kenyataannya, ketakutan membatasi kemampuan mengungkapkan keinginan dengan jelas, membuat terikat kuat, kepanikan-kepanikan, dan pemaksaan-pemaksaan. Semua itu hanya mengundang tekanan (stress), kecemasan, dan ketidakberdayaan. Terlebih lagi, ketakutan akan menenggelamkan rencana-rencana dan mengalahkan tujuan-tujuan.

Hasrat atau kehendak, pada sisi yang lain, adalah kekuatan dari dalam yang mendorong motivasi pribadi menjadi tindakan yang positif. Ia menarik dan memperkuat energi; ia membangkitkan antusiasme dan keunggulan. Kehendak atau hasrat adalah emosi yang membangun, yang merencanakan, dan yang meraih tujuan-tujuan.

Motivasi kehendak memimpin ke masa depan, menuju kesenangan dan kesuksesan.

* * * * * *
Apa yang tidak dimiliki seorang Pengharap
dari seorang Pelaku adalah MOTIVASI
* * * * * *

MOTIVASI

Kebanyakan dari kita, memiliki motivasi pribadi yang tidak terfokus dan membingungkan. Ketika motivasi tidak terikat pada satu tujuan yang spesifik, ia dengan cepat mengalami desintegrasi ke dalam kelembaman (inertia). Tetapi manakala motivasi terfokus kepada suatu hal, tujuan yang jelas, ia menjadi kekuatan yang sangat bertenaga untuk kesuksesan dan meraih prestasi.

Bayangkanlah motivasi itu sebagai uap panas. Jika uap-panas itu dilepaskan ke atmosfer, ia akan membaur, menyebar, dan menghilang. Jika uap panas itu dikurung dalam sebuah ruangan, ia akan membuat anda merasa tidak nyaman dan kepanasan. Tetapi, coba tungkup dengan kuat uap panas ke dalam sebuah mesin, maka ia dapat mendorong rangkaian kereta api baja yang beratnya ribuan ton!

Demikian halnya dengan motivasi. Motivasi bisa lari dari diri anda, menguap ke udara, meninggalkan anda dengan perasaan tidak antusias, tak berdaya, ngantuk dan kurang berminat. Atau motivasi dapat terjebak (dikurung) ke dalam diri, menyebabkan anda teragitasi dan dipenuhi dengan perasaan frustrasi.

Lain halnya kalau, motivasi itu terikat kepada suatu tujuan, akan memungkinkan anda menuntaskan secara nyata apa pun yang anda pikirkan.Motif tidak ada artinya kecuali jika dirangkaikan dengan tindakan. Itulah mengapa kita menyebutnya motivaction (motif-tindak).

Perkataan seorang pecundang adalah: Saya harap…
Seorang pemenang mengatakan: Saya akan…

SAYA PIKIR SAYA BISA, SAYA PIKIR SAYA BISA…

Motivasi + Tindakan = Motif-tindak

Motif-tindak adalah rumus untuk meraih tujuan anda. Sekarang kebanyakan orang mengetahui bagian pertama motivasi. Mereka memproyeksikan profil orang-orang yang termotivasi itu, adalah:

1. Mereka menikmati rangkaian pencapaian.
2. Mereka bersedia berjuang sesuai kebutuhan untuk meraih prestasi.
3. Mereka punya kehendak atau hasrat menjadi lebih baik dari pada yang ada sekarang.

Tetapi mereka tidak pernah menempatkan motivasi bersama dengan tindakan. Mengapa?

Berikut ini beberapa penjelasan sederhana.
Ada satu kata yang menjegal tindakan, yang justru meracuni motivasi, yang membuat anda sesak napas pada setiap kesempatan untuk sukses dan kebahagiaan. Kata pembunuh itu adalah tidak bisa.

Begitu banyak orang yang menghadapi suatu krisis atau bahkan peluang namun bereaksi secara negatif. Hal pertama yang hinggap di benak pikiran kemudian meluncur melalui mulut adalah:‘’Saya tidak bisa.’

‘’Kita butuh laporan ini hari Kamis.’’
‘’Oh, tidak mungkin. Saya tidak bisa.’’

‘’Ini adalah target baru penjualan kita.’’
‘’Tapi itu tidak mungkin. Saya tidak bisa.’’

‘’Anda bisa berhasil!’’
‘’Tidak, bukan saya. Saya tidak bisa.’’

                                                                    Siapa yang tujuannya rendah,
                                                               biasanya memukul targetnya sendiri

Sungguh menakjubkan, begitu banyak orang yang telah berubah hidupnya dengan perkataan sederhana: ‘’Ya, Saya bisa.’’

Jurang pemisah antara apa yang orang pikir bisa dicapai dengan apa yang pada kenyataannya mungkin dicapai, sebenarnya sangat tipis. Tetapi pertamakali, ia harus percaya bahwa dia bisa. Hampir semua orang dapat melakukan apa saja, yang ia yakini bisa dilakukan.

Perkataan ‘’Saya Bisa’’ menebas semua batas-batas pekerjaan dan semua upaya dalam suatu pilihan profesi, apakah tujuan utama anda adalah meningkatkan berat badan agar lulus ujian sebagai petugas pemadam kebakaran, menutup transaksi penjualan, mendapatkan promosi, meraih gelar doktor, menghasilkan satu miliar rupiah, atau mendapatkan pekerjaan pada tempat yang bergengsi.

‘’Saya bisa’’ memperkuat tenaga. Katakanlah pada diri sendiri sekarang juga: Saya bisa. Tidakkah anda merasakan sesuatu terangkat, sebuah gelombang kecil dari kesempurnaan manusia ?

Katakanlah lebih banyak dan lebih banyak, lagi dan lagi, ratusan kali setiap hari. Anda segera akan menemukan semangat dan antusiasme mengalir deras pada setiap apapun yang anda lakukan, di tempat kerja maupun di rumah.

Tidak ada bagusnya menggunakan kata ‘’tidak bisa.’’ Tetapi berpikirlah anda bisa, percaya bahwa anda bisa, dan anda akan menemukan bahwa anda benar benar bisa!

                                    MOTIVASI DALAM TINDAKAN

1. Mulailah menggunakan kata-kata ‘’bisa melakukan’’ dalam perbendaharaan kata anda sehari-hari. Yang sebenarnya memang, anda bisa melakukan hampir semua penugasan dan tantangan yang datang pada anda. ‘’Tidak bisa’’ adalah cara lain dari perkataan ‘’tidak ingin mencoba.’’

2. Gantikan perkataan ‘’Saya harap’’ dengan ‘’Saya akan.’’ Mantapkan segala sesuatu yang akan anda lakukan dan temukan bagaimana caranya, daripada berpusat pada sesuatu yang anda harap akan dilakukan dan mencari rasionalisasi mengapa tidak dilakukan.

3. Bersikaplah peduli pada kehendak utama hidup anda. Buatlah daftar tentang lima hal yang amat sangat anda inginkan. Inilah gairah yang memotivasi anda menuju pencapaian prestasi dan pemenuhan diri. Pada setiap tujuan anda, jadikan ia suatu kebiasaan untuk diulangi lagi dan lagi, ‘’Saya ingin—Saya akan,’’ ‘’Saya ingin—Saya bisa.’’ Pengukuhan perkataan diri anda yang positif adalah motivator anda yang paling kuat.

Pekerjaan merupakan suatu kesenangan bagi orang yang menyadari bahwa:
                                          Motivasi = Kehendak +Tindakan

 Nah, sampai di sini...bagaimana pendapat Anda?

2 komentar:

myjayvyn mengatakan...

Tulisan yang sangat bagus pak..
Laik dis!!
:)

Semy Havid mengatakan...

Terimakasih to myjayvyn, semoga bermanfaat!