Sabtu, Juli 17, 2010

Indonesian Idol, Hiburan Lepas Senja

''Vote for some one whom: Out of the Box, Having Character, Brought New Taste!'' itulah kira-kira rangkuman pendapat saya tentang Indonesian Idol, sebuah acara TV yang kami sukai di rumah. Dan juga di sejumlah rumah tangga Indonesia, mungkin jutaan pemirsa memilih saluran yang sama pada jam siar setiap Jumat malam.

Blantika Musik Indonesia, belakangan ini mulai menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Perputaran uang dengan poros bisnis musik, beredar dalam jumlah yang spektakuler. Dan karena itu, kini musik sudah menjadi industri tersendiri selain sektor manufaktur!

Citra asal Yogya,  tampil menawan
dengan warna suara Jazzy 
Salah satu wahana pencarian bakat (Talent Scouting) adalah Indonesian Idol, selain juga Dream Band atau pergelaran-pergelaran lainnya untuk mencari bibit wajah-wajah baru calon penyanyi dan pemain band. Dan Indonesian Idol mencari kriteria yang memiliki ciri: bisa keluar dari pakem (out of the box), memiliki karakter suara yang khas, dan tentu saja berpenampilan menarik! Setidaknya, enak dilihat! Kriteria semacam itulah yang harus dimiliki seorang penyanyi Idola baru. Memang banyak yang mendekati semua syarat itu. Tetapi ada seorang perempuan mungil yang mencuri perhatian: dialah Citra!

Penampilan gadis mungil asal Yogya ini membuat terpesona para penggemar Jazz melalui acara Indonesian Idol, yang disiarkan secara langsung oleh sebuah saluran TV swasta Nasional di Jakarta. Citra berwajah Indie dan melayu banget. Warna suaranya khas, jazzy,  dengan gaya nya yang renyah dan manja!


Indonesian Idol adalah sebuah program acara yang dicangkok dari Freemantle Club International, dan ditiru RCTI di Indonesia dengan membeli lisensinya. Sejak awal diluncurkan, program ini mampu menyedot perhatian pemirsa, karena memang proses seleksi berlangsung secara terbuka di berbagai daerah, dan disiarkan pula dengan aneka kelucuan dan perilaku kocak yang ditampilkan para peserta.

Dari puluhan ribu pendaftar tersaring hingga ratusan. Dan ketika jumlahnya tinggal belasan, acara seleksi disiarkan secara langsung! Tidak hanya ketika mereka tampil di layar kaca, tetapi juga dari mulai tahap persiapan, masa karantina dan anekdot di sekitar calon-calon bintang itu.

Sejak memasuki 15 besar, saya menjagokan Tesa, Ibu beranak satu asal Ambon itu, memiliki power yang kuat dan sanggup melengking sekian oktaf tanpa false. Tesa setara dengan penyanyi-penyanyi kulit hitam dari negeri Paman Sam. Kepiawaian Tesa pada nada-nada R & B, Soul dan Blues, sangat memukau.

Sayangnya, ketika masuk pada penyisihan 5 besar, Tesa harus tersingkir! Agnes Monica satu dari 4 juri tampak kecewa. Agnes memang sangat terpesona dengan penampilan Tesa, ia bahkan sempat mengatakan: kalau Tesa tersingkir dia lah (Agnes) orang pertama yang akan membelanya. Agnes memang kepincut. dan sempat merinding menyaksikan tampilan Tesa, begitu pula dengan pemirsa awam, yang berada jauh di rumah-rumah yang tidak menyaksikan secara langsung di panggung Indonesian Idol di Central Park, Jakarta.

Ketika dua peserta harus tersingkir yaitu Tesa dan Ray  the big voice, maka baru kali itulah, para Juri menggunakan hak Veto mereka. Dan hak itu bisa membatalkan pilihan pemirsa yang memilih lewat SMS tetapi hanya satu yang boleh dipilih dari dua yang harus keluar malam itu.  Maka, empat juri berembug!
Tiga juri memilih Ray, kecuali Agnes yang mempertahnakan Tesa. Skor 3: 1, maka terpilihlah Ray untuk tetap tampil minggu berikutnya. Artinya, Tesa harus tersingkir!

Penampilan akhir Tesa jumat malam lalu (16/07/2010) membawakan lagu berjudul "Listen" dari Beyonce, benar-benar memukau. Tetapi memang seperti kata juri Anang, Indonesian Idol membutuhkan tidak hanya seorang peniru tetapi seorang yang sanggup memberi warna lain terhadap sebuah lagu. Dengan demikian, penyanyi baru harus memiliki ciri khas tersendiri, sehingga bisa memperkaya blantika musik Indonesia.

Igo sebenarnya tidak banyak dijagokan. Tetapi ia beruntung, berwajah menarik, simpatik, dan tentu saja: ganteng untuk ukuran ABG. Nyong Ambon ini, juga banyak disenangi karena gaya dan parasnya! Eh, justru di malam itu pula, ia sanggup memainkan emosi pemirsa. Warna suara Pop nya, yang disertai dengan pembawaan penjiwaan yang kuat, membuat pemirsa mempertahankannya. Hingga Lima besar,  Igo masih bertahan.Bahkan kini, ia termasuk salah satu peserta yang difavoritkan !

 Tetapi ...Citra memang unik. Erwin Gutawa, maestro komposer, yang kini menjadi koordinator para juri itu, memberikan label kepada Citra sebagai: The Most Original Performer! Selamat Citra, semoga pemirsa dan masyarakat Indonesia penggemar musik, tidak salah pilih! Dan nanti malam, saya hanya menantikan penampilan dia. Good luck.... Citra! I vote for you !

Tidak ada komentar: